Cara Menentukan Sandal Gunung yang Sesuai

Memilih alas kaki untuk berjalan menyusuri pegunungan bukanlah hal sepele. Bagi para pecinta alam, pasti menginginkan perlengkapan mendaki gunung dengan kualitas fine alias bagus. Namun ada harga, ada rupa. Harga perlengkapan seperti jaket gunung, sepatu gunung, sleeping bag, dan sandal gunung memang lebih mahal dari yang biasa dipakai sehari-hari. Namun beberapa brand mematok harga yang bisa dibilang masih lebih terjangkau dibanding brand lainnya.

Membeli peralatan mendaki dengan harga terjangkau masih bisa dilakukan, asalkan dapat memilih detail-detail yang diperlukan sehingga dapat memberi kenyamanan saat berjalan di medan yang berat. Saat membeli sandal gunung, hendaknya memperhatikan beberapa hal agar kaki terlindungi bukannya malah terkilir atau lecet. Beberapa hal yaitu:


1. Saat hendak membeli barang apapun, hendaknya menyesuaikan dengan budget. Peralatan mendaki memang identik dengan harga yang cukup mahal. Jika memang memiliki hobby mendaki atau akan sering mendaki, maka sisihkanlah lebih banyak uang agar dapat membeli sandal dengan kualitas baik. Peralatan climbing biasanya akan teruji kualitasnya saat menjelajah di alam bebas. Begitu juga dengan alas kaki untuk mendaki. Harga yang murah pasti akan cepat rusak. Paling tidak belilah sandal dengan kualitas standar, namun bukan kw, yang mungkin masih terjangkau.

2. Tentukan akan membeli model selop atau jepit. Untuk selop, kaki akan lebih terasa nyaman saat diberi kaos kaki dan sela ibu jari dengan jempol tidak akan lecet, namun kadang terasa kurang nyaman saat digunakan untuk berlari. Untuk model jepit sendiri, jika jepitnya terbuat dari bahan yang kasar, akan mudah melukai sela-sela jari, jadi alangkah lebih baiknya jika memakai kaos kaki berjempol saat memakai sandal jepit.

3. Untuk size sandal, harus yang pas dengan ukuran kaki, tidak seperti sepatu gunung yang harus satu ukuran di atasnya. Jika sandal kekecilan, bisa membuat sisi samping kaki lecet karena gesekan. Sedangkan jika sandal kebesaran, maka akan sulit untuk berjalan karena sering bergeser.

4. Pilihlah penghubung antar webbing yang memiliki ujung tumpul dan bisa mengikuti bentuk serta lekuk mata kaki, sehingga tidak akan menusuk mata kaki.

5. Salah satu karakteristik sandal untuk mendaki adalah grip yang kompleks. Sandal yang baik memiliki grip depan yang mengarah ke belakang agar tak tergelincir saat menanjak, dan grip belakang yang mengarah ke depan agar bisa menahan badan saat menuruni gunung.

6. Tingkat kekerasan alas menentukan kenyamanan saat berjalan diantara bebatuan terjal. Sol atau alas yang empuk umumnya cenderung lebih licin, padahal beban yang di gendong cukup berat.

Hal yang tak kalah penting untuk diingat saat mendaki yaitu memakai kaos kaki. Kaos kaki dapat meminimalisir kemungkinan lecet pada kaki yang disebabkan oleh sandal gunung.

Disqus Comments