Tradisi Kepedulian Sosial Para Karyawan Anak Perusahaan Grup yang Berdiri Dengan Nama Raja Garuda Mas

Sejak masih bernama Raja Garuda Mas hingga kini, Royal Golden Eagle (RGE) selalu berusaha memberi manfaat besar kepada pihak lain. Hal itu bahkan dituangkan dalam filosofi bisnis perusahaan. Tidak disangka prinsip kerja tersebut membangun tradisi kepedulian sosial di tubuh karyawan RGE.

Royal Golden Eagle lahir dengan nama Raja Garuda Mas pada 1973. Pendirinya ialah pengusaha Sukanto Tanoto yang kini masih duduk sebagai chairman.

Oleh Sukanto Tanoto, RGE diarahkannya agar tidak sekadar menjadi institusi bisnis yang mementingkan profit belaka. Ia mengharapkan, dalam operasional, perusahaannya bisa menghadirkan manfaat kepada pihak lain.

Supaya harapannya bisa menjadi kenyataan, Sukanto Tanoto merumuskannya dalam prinsip 5C. Itu adalah arahan kerja yang menjadi panduan bagi semua pihak di Royal Golden Eagle. Di sana terdapat kewajiban bagi RGE untuk berguna bagi internal perusahaan, pelanggan, masyarakat, negara, hingga bumi.

Arahan itu ternyata memiliki dampak besar. Selain menjaga operasional perusahaan selalu berada di jalur yang tepat, prinsip kerja itu juga merangsang kepedulian sosial para karyawan Royal Golden Eagle. Sama seperti perusahaannya, mereka juga peduli terhadap nasib pihak lain yang kurang beruntung.

Salah satu contoh nyata ada di salah satu anak perusahaan RGE, APRIL Group. Para karyawan perusahaan yang bergerak dalam industri pulp and paper itu ternyata memiliki tradisi menggelar berbagai jenis kegiatan sosial.

Donor darah termasuk di antaranya. Para karyawan APRIL di unit operasionalnya, PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) rutin melakukannya setiap tahun.

Contohnya mereka lakukan pada Juli 2017. Kebetulan saat itu bertepatan dengan momen bulan Ramadan. Para karyawan RAPP berinisiatif menggelar kegiatan donor darah yang terbuka untuk semua di pabrik di Pangkalan Kerinci, Riau.

Dalam pelaksanaan, RAPP bekerja sama dengan Keluarga Donor Darah (KDD). Perhelatan itu akhirnya berbuah 1.265 buah kantong darah yang disumbangkan. Namun, para karyawan unit bisnis bagian dari grup yang lahir dengan nama Raja Garuda Mas tersebut belum merasa puas. Mereka mematok dalam kegiatan berikutnya setidaknya harus ada 1.500 kantong yang berhasil disumbangkan.

Semangat yang ditunjukkan oleh para karyawan membuat jajaran manajemen RAPP bangga. Mereka merasa senang karena kepedulian sosial yang dipupuk berhasil merasuk ke hati para karyawan.

"Hal ini sungguh menakjubkan di mata saya. Tidak ada rasa rakut sedikit pun di mata mereka. Malah, pada kenyataannya, mereka sangat antusias ketika mendaftarkan diri untuk melakukan donor darah," kata Presiden Direktur RAPP, Rudi Fajar.

Hal itu tidak mengherankan karena donor darah seperti sudah menjadi tradisi bagi karyawan RAPP. Sejauh ini, mereka sudah melakukan kerja sama dengan KDD untuk yang ke-51 kali.

Perusahaan mendukung kegiatan sosial seperti donor darah tersebut. Pasalnya, aksi tersebut malah mendukung terwujudnya kekompakan di antara para karyawan. Selain itu, banyak pihak yang akan terbantu berkat sumbangan darah dari mereka.

"Hanya dalam kegiatan donor darah kami melihat bahwa tidak ada perbedaan suku, agama, atau ras. Semua hanya satu yakni terkait kemanusiaaan," tandas Rudi.

Donor darah hanya satu dari sekian banyak aksi sosial yang dijalankan oleh para karyawan RAPP. Mereka tercatat juga sering melakukan inisiatif lain seperti membangun jalan atau sarana pendidikan. Hal ini cukup sering dilakukan secara sukarela oleh para karyawan di sela-sela kesibukannya bekerja.

Contohnya pada November 2014, mereka tercatat membangun Madrasah Tsnawiyah (MTs) Nahdlatul Wathan di Desa Perhentian Luar, Kamis (20/11), Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD), Kuantan Singingi, Riau. Para karyawan unit bisnis bagian RGE tersebut bahu membahu bersama masyarakat untuk melaksanakan pembangan.

Selain itu, pada Januari 2016, para karyawan RAPP secara sukarela membangun jalan di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Benai, Kuantan Singingi. Kegiatan itu dilakukan karena warga desa harus memutar jauh untuk menuju desa sebelahnya karena tidak ada jalan pintas.

"Jalan ini merupakan akses jalan menuju Desa Benai yang ada di sebelah. Sebelumnya orang tua harus berkeliling jauh mengantar anak mereka menuju sekolah karena jalanan ini sangat kecil dan tidak bisa dilalui motor atau mobil. Sekarang, melalui kegiatan yang dijalankan RAPP ini, mereka sudah mudah mengantar anak mereka sekolah dan mudah berjalan menuju pasar," kata Kepala Desa Tebing Tinggi, Harmadi di Go Riau.

AKSI SOSIAL ANAK PERUSAHAAN RGE LAIN

Kegiatan sosial merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap pihak lain. Ini merupakan aspek yang ditekankan oleh Royal Golden Eagle dalam operasionalnya. Hal itu terbukti tidak hanya dijalankan oleh para karyawan APRIL. Para pekerja unit bisnis RGE lain seperti Asian Agri juga melakukannya.

Asian Agri adalah anak perusahaan Royal Golden Eagle yang berkecimpung dalam industri kelapa sawit. Dengan perkebunan seluas 160 ribu hektare, mereka menembus kapasitas produksi 1 juta ton per tahun.

Sama seperti anak perusahaan RGE lain, prinsip kerja 5C juga dilaksanakan dengan konsisten oleh Asian Agri. Hal ini rupanya juga berpengaruh bagi para karyawannya. Kepedulian sosial mereka terpupuk sehingga sering melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat secara sukarela.

Salah satunya pada Maret 2015. Ketika itu, para karyawan Asian Agri di Kabupaten Pelakawan melakukan donor darah. Perhelatan dilakukan bersamaan dengan momen Apel Bulan K3 di daerahnya.

Dalam aksi sosial tersebut, ada ratusan karyawan yang berpartisipasi. Mereka rela menyumbangkan darahnya agar bisa dimanfaatkan oleh pihak lain yang membutuhkan.

Kegiatan semacam ini tak hanya dilakukan dengan inisiatif para karyawan sendiri. Tak jarang manajemen Asian Agri juga menggulirkan berbagai bentuk aksi kepedulian sosial.

Pada April 2007 contohnya. Asian Agri menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat Desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau.

Anak perusahaan grup yang berdiri dengan nama Raja Garuda Mas ini melakukannya dalam payung kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Ada 6 jenis program CSR di Asian Agri. Kegiatannya meliputi bidang sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, fnfrastruktur dan lingkungan Hidup.

Pemeriksaan kesehatan gratis seperti ini masuk ke dalam lingkup kesehatan. Kegiatan ini juga sudah dilakukan untuk ketiga kalinya di sana. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, aksi serupa dilakukan lagi jika masyarakat dirasa membutuhkannya.

Terlepas asal inisiatifnya, kegiatan sosial memang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Saat ini, harus diakui masih banyak pihak di Indonesia yang membutuhkan bantuan. Aksi kepedulian sosial seperti donor darah, pemeriksaan kesehatan, atau pembangunan jalan bakal berarti besar bagi yang memerlukan.

Royal Golden Eagle pun tidak pernah menghalangi para karyawan dalam melakukan aksi sosial. Mereka malah akan mendukungnya dan membantu jika dibutuhkan. Lagi-lagi ini selaras dengan arahan pendirinya, Sukanto Tanoto, agar semua pihak di RGE mau peduli terhadap masyarakat.

Disqus Comments